Pemkab Trenggalek Launching Satgas dan Swadaya Antisipasi Jalan Berlubang

Trenggalek, 4 Juli 2025 – Dalam upaya meningkatkan keselamatan dan kenyamanan masyarakat pengguna jalan, Pemerintah Kabupaten Trenggalek meluncurkan Satuan Tugas dan Swadaya Antisipasi Jalan Berlubang melalui sebuah apel yang digelar di Desa Gemaharjo, Kecamatan Watulimo, tepatnya di ruas jalan Sebo–Wonorejo.

Acara yang dilaksanakan pada hari Jumat, 4 Juli 2025 ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, di antaranya Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek, Kepala BAZNAS, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda, Kepala Bappedalitbang, Inspektur Kabupaten Trenggalek, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Camat Watulimo, serta Kepala Desa Gemaharjo. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan komitmen kuat dalam mewujudkan sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan lembaga terkait untuk menciptakan infrastruktur jalan yang lebih baik.

Pembentukan Satgas dan Swadaya Antisipasi Jalan Berlubang ini merupakan wujud nyata kepedulian Pemerintah Kabupaten Trenggalek terhadap berbagai keluhan masyarakat terkait kondisi jalan yang berlubang dan membahayakan keselamatan. Jalan berlubang tidak hanya berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas, tetapi juga dapat menghambat pertumbuhan ekonomi, terutama di wilayah pedesaan yang mengandalkan akses jalan sebagai jalur distribusi hasil pertanian dan perekonomian lokal.

Melalui gerakan ini, diharapkan masyarakat turut berperan aktif dalam memperbaiki dan merawat kondisi jalan di lingkungan mereka secara gotong royong. Dengan melibatkan kekuatan swadaya masyarakat, Pemerintah Kabupaten Trenggalek ingin membangun budaya peduli lingkungan dan infrastruktur bersama-sama, tanpa selalu menunggu tindakan dari pemerintah.

Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek, Drs. Edy Soepriyanto, menegaskan bahwa peluncuran Satgas ini bukan sekadar seremonial, melainkan menjadi langkah awal untuk menggerakkan seluruh elemen masyarakat agar lebih peduli terhadap keselamatan jalan. “Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Dengan partisipasi masyarakat, segala persoalan, termasuk jalan berlubang, dapat diatasi lebih cepat dan efisien,” ujarnya.

Apel launching yang digelar di Desa Gemaharjo ini juga menjadi simbol semangat kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat, di mana gotong royong dan swadaya menjadi kunci utama dalam mewujudkan infrastruktur yang layak, aman, dan mendukung mobilitas masyarakat.

Inspektorat Kabupaten Trenggalek sebagai bagian dari pemerintahan daerah mendukung penuh inisiatif ini, sebagai bagian dari pengawasan dan penguatan peran masyarakat dalam pembangunan daerah yang berkelanjutan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *